Asides

  • Jika Ingin Berfesyen Tengoklah Kemampuan Diri Mawar Abdul Karim

    Di sebuah sudut kamar sempit di pinggiran Jakarta, Raka, seorang siswa SMA berusia tujuh belas tahun, sedang menatap layar ponselnya dengan tatapan serius. Bukan karena ujian sekolah atau tugas kelompok, melainkan karena ia baru saja menemukan sebuah situs aneh yang dibahas oleh beberapa pengguna anonim di forum gaming Indonesia. Situs itu bernama ZonaMain.id — sebuah platform game daring yang mengklaim dirinya sebagai pusat permainan legal, gratis, dan sepenuhnya aman untuk para pengguna ponsel. Raka awalnya mengira ini hanya satu lagi dari ribuan situs clickbait yang penuh iklan atau virus, tapi tampilannya bersih, ringan, dan semua gamenya bisa langsung dimainkan tanpa instalasi. Dia pun mulai menjelajah. Ada game strategi real-time, teka-teki, simulasi membangun kota, balapan, hingga petualangan RPG bergaya lokal. Bahkan beberapa di antaranya memiliki badge “Bersertifikat Kominfo” — sesuatu yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Rasa penasaran pun muncul. Ia mulai membaca lebih dalam: ternyata ZonaMain.id bekerja sama dengan beberapa pengembang lokal dan lembaga hukum digital nasional untuk menciptakan ekosistem game yang legal dan aman. Tidak seperti kebanyakan platform luar negeri yang menjual data pengguna diam-diam atau menanamkan iklan tersembunyi, situs ini secara eksplisit menolak praktik-praktik tersebut. Raka semakin tertarik. Ia bahkan menemukan artikel di dalam situs yang menjelaskan secara mendetail tentang regulasi game online di Indonesia, bagaimana Kominfo melakukan pemblokiran terhadap konten ilegal, dan mengapa pemain harus sadar hukum saat bermain game. Tak butuh waktu lama, ia mulai memperhatikan dunia game dari sudut pandang baru. Ia tidak lagi hanya melihat grafik dan skor tinggi, tapi juga lisensi, hak cipta, dan keamanan data. Ketika teman-temannya sibuk mengunduh APK bajakan dari Telegram, Raka sibuk menulis esai untuk kompetisi ZonaMain tentang pentingnya legalitas dalam e-sports. Ia juga ikut turnamen kecil yang diselenggarakan di platform itu, dengan hadiah bukan hanya uang, tapi juga voucher edukasi, akses pelatihan e-sports profesional, dan peralatan game bersertifikasi. Perlahan tapi pasti, Raka menjadi bagian dari komunitas game legal yang sedang tumbuh di Indonesia. Ia mengenal banyak figur publik dari kalangan pengembang, regulator, hingga pemain profesional. Mereka sering berdiskusi lewat forum daring ZonaMain tentang etika bermain, pengaruh game terhadap mental remaja, dan tantangan industri game lokal yang harus bersaing dengan dominasi luar negeri. Raka mulai berpikir lebih besar. Ia ingin jadi pengembang, atau mungkin advokat hukum digital untuk dunia game. Ia sadar bahwa dunia ini lebih rumit dari sekadar menang atau kalah di medan perang virtual. Suatu hari, ia menerima undangan dari ZonaMain untuk menghadiri konferensi game nasional di Bandung. Di sana, ia melihat secara langsung bagaimana pemerintah, pengusaha, dan komunitas bisa bersinergi untuk membangun masa depan game yang lebih sehat, legal, dan inklusif. Ia melihat anak-anak muda yang dulunya hanya dianggap pemboros waktu kini berdiri di atas panggung sebagai juara e-sports nasional, sebagai kreator game edukatif, sebagai pemimpin komunitas gaming berbasis nilai. Tidak semua perjalanan mulus. Ada momen ketika ZonaMain diserang oleh situs tandingan ilegal yang menyebarkan hoaks dan manipulasi skor game. Ada masa di mana regulasi berubah tiba-tiba dan situs harus menyesuaikan diri dalam waktu semalam. Tapi semangat kolaboratif dan kepercayaan komunitas membuat situs ini tetap hidup. Raka belajar bahwa legalitas bukan sekadar soal izin, tapi juga tentang tanggung jawab terhadap pengguna, transparansi algoritma, dan perlindungan terhadap anak-anak dari konten berbahaya. Kini, setelah tiga tahun berlalu sejak klik pertamanya di ZonaMain, Raka telah menjadi figur penting dalam komunitas itu. Ia menjadi mentor bagi pemain muda, pembicara di seminar, dan bahkan tengah merintis startup game edukatifnya sendiri dengan misi yang sama: membuat game yang seru, tapi juga legal, aman, dan bermakna. Indonesia pun perlahan mulai dikenal sebagai negara dengan ekosistem game mobile legal terbaik di Asia Tenggara. Dan semuanya, bagi Raka, dimulai dari satu hal sederhana — satu klik penasaran di pagi yang biasa.